visitors

Megahnya istana Alhambra

Bagaimana megahnya istana alhambra dan apa saja yang ada didalamnya?Coba di lihat

Muslim yang Ahli Matematika

Ternyata banyak ilmuwan yang ahli matematika adalah seorang muslim..Mari kita cari tahu????

Indahnya Masjid Di Turki

Sangat indah sekali masjid di turki ..Ayo kita lihat???

Masjid Pertama Di Inggris

Bagaimana ya sejarah masjid pertama di turki..Ayo cari tahu????

Bilal Philips yang Menyerukan Islam

Usaha apa yang dilakukan Bilal Philips dalam menyerukan islam ..Coba cari tahu??

Jumat, 24 Maret 2017

Megahnya Istana Alhambra

Istana Alhambra Warisan Kejayaan Islam Masa Silam, Adzan Mulai Kembali Berkumandang


TURATS (salam-online.com): Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara. Bani Ahmar adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol).
Istana Alhambra berdiri kokoh di bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Ia menjadi saksi bisu sekaligus bukti sejarah kejayaan Islam di Spanyol (dulu Andalusia).
Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, hamra’ , bentuk jamak dari ahmar yang berarti “merah”. Dinamakan Istana Alhambra–yang berarti Istana Merah–karena bangunan ini banyak dihiasi ubin-ubin dan bata-bata berwarna merah, serta penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan keramik yang bernuansa seni Islami, di samping marmer-marmer yang putih dan indah.
Share:

Kamis, 23 Maret 2017

UMAR KHAYYAM

Biografi Umar Khayyam: Ahli Matematika dan Sastra Muslim

 
Umar Kayyam lahir pada tahun 1048 di Khurasan. Nama lengkapnya adalah Ghyasiddin Abul Fatih ibn Ibrahim al-Khayyam. Sejak kecil, Khayyam sudah memperoleh pendidikan yang baik dari orang tuanya. Salah seorang gurunya adalah Imam Muwaffak, seorang pendidik yang terkenal pada masa itu.
Umar Khayyam dikenal sebagai ilmuwan cerdas abad pertengahan. Ia memiliki nama besar di bidang matematika, astronomi, dan sastra. Sehubungan dengan itu, ia mendapat julukan Tent Maker dari para ilmuwan semasanya.
Share:

IBNU BATUTAH

Riwayat Ibnu Batutah
 
Abu Abdullah Muhammad bin Battutah (bahasa Arab: أبوعبدﷲ محمد إبن بطوطة, Abu Abdullah Muhammad ibn Bathuthah) atau juga dieja Ibnu Batutah (24 Februari 1304 – 1368 atau 1377) adalah seorang pengembara Berber Maroko. Ia lahir di Tangier, Maroko sekitar tahun 1304. Diusianya yang ke-20, ia sudah pergi haji dan ziarah ke Mekah. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan spiritualnya hingga melintasi 120.000 km ke sepanjang negara Muslim, sekitar 44 negara modern.
Atas dorongan Sultan Maroko, Ibnu Batutah mendiktekan beberapa perjalanan pentingnya kepada seorang sarjana bernama Ibnu Juzay, yang ditemuinya ketika sedang berada di Iberia. Meskipun mengandung beberapa kisah fiksi, Rihlah merupakan catatan perjalanan dunia terlengkap yang berasal dari abad ke-14.
Share:

IBNU SINA

Biografi Ibnu Sina - Tokoh Islam Dunia-Beliau disebut-sebut sebagai Bapak Pengobatan Modern, 

seorang ilmuwan dengan pemikiran-pemikiran cerdas yang mendasari ilmu kedokteran modern. Ibnu Sina  lahir pada zaman keemasan peadaban Islam sehingga juga disebut sebagai seorang tokoh islam dunia. Beliau merupakan seseorang yang jenius dan mampu memahami berbagai bidang ilmu dalam umur muda.
Share:

AL BATTANI

Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah
 Hasil gambar untuk gambar al battani
dikenal sebagai bapak trigonometri. Ia adalah tokoh bangsa Arab dan gubernur Syria. Dia merupakan astronom Muslim terbesar dan ahli matematika ternama. Al-Battani melahirkan trigonometri untuk level lebih tinggi dan orang pertama yang menyusun tabel cotangen. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.
Share:

AL FARABI

1. BIOGRAFI AL FARABI

 Hasil gambar untuk gambar al farabi
Al-Farabi mempunyai nama lain diantaranya adalah Abu Nashr Muhammad Ibn Thorkhan Ibn Al-Uzalagh Al-Farabi, dikalangan orang-orang latin abad pertengahan Al-Farabi lebih dikenal dengan Abu Nashr (Abunasaer). Sebenarnya nama julukan Al-Farabi diambil dari nama kota Farab, Beliau dilahirkan di desa Wasij di Distrik Farab (Utrar, provinsi Transoxiana, Turkestan) pada tahun 257 H (870M), kadang-kadang Beliau mendapat sebutan orang Turki, sebab ayahnya sebagai orang Iran menikah dengan wanita Turki.[1]
Share:

masjid di Turki

Turki merupakan sebuah negara yang berada antara dua benua yaitu Benua Eropa dan Benua Asia. Negara ini memiliki dua kebudayaan besar pada masanya yaitu romawi dan turki.
Oleh karena itu, banyak peninggalan-peninggalan yang bersejarah dari dua kebudayaan tersebut, termasuk berbagai bangunan yang memiliki perpaduan antara arsitek romawi dan arsitek Timur Tengah.

Kekhalifahan Utsmaniyah (Ottoman Empire) yang berkuasa lebih dari 6 abad, dari tahun 1299 hingga tahun 1922, meninggalkan banyak berbagai peninggalan penting, diantaranya bangunan-bangunan dan berbagai masjid dengan teknik arsitektur dan konstruksi bangunan yang melambangkan puncak kejayaan Islam pada masanya.
Masjid-masjid yang ada di Turki memang terkenal keindahan serta kerumitan desain serta dekorasi dalam pembangunanya.
Masjid di Turki inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang ingin mengetahui sejarah peradaban konstantinopel yang takluk di tangan Khalifah Muhammad Al-Fatih pada tahun 1453.
Berikut beberapa masjid bersejarah yang ada di turki :

1. Masjid Beyazid II




masjid-beyazid-II
dome.mit.edu
Masjid ini merupakan bangunan bersejarah yang di bangun pada masa sultan Beyazid II, sehingga nama yang dipakai menggunakan nama yang sama dengan sultan tersebut.
Letak masjid ini sangat strategis yaitu terletak antara Beyazit Square, universitas Istanbul dan grand bazar. Ornamen sejarah yang terukir di dalamnya merupakan tanda kejayaan islam pada masa itu. Sehingga masjid beyazid ini sangat menarik untuk dikunjungi meskipun ukuranya kecil.
Share:

Muslim di Jerman

Komunitas Muslim di Jerman
 Gambar terkait
Keberadaaan orang-orang Islam pertama sekali di negeri Jerman tidak terlepas dari masuknya bangsa Turki ke wilayah tersebut di akhir abad ke 17 yang merupakan respons perlawanan terhadap kolonialisme Barat. Mereka menetap dan berketurunan di wilayah tersebut. Ketika bangkitnya industri-industri di Eropah, banyak warga Muslim dari Turki dan Timur Tengah melakukan migrasi untuk mencari pekerjaan ke Eropah termasuk Jerman. Tahun 1961, 1963, dan 1965 orang-orang keturunan Turki, Maroko, dan Tunisia direkrut sebagai pekerja di Jerman atas persetujuan antara pemerintah Jerman dengan negara-negara bersangkutan. Belakangan warga Muslim dari Libanon, Palestina, Afganistan, Aljazair, Iran, Iran dan Bosnia juga datang ke Jerman mengungsi karena negara mereka dilanda perang. Karena merupakan negara maju, Jerman juga menjadi target bisnis dan pendidikan. Banyak para profesional, pebisnis, pekerja dan mahasiswa Muslim dari India, Pakistan, dan Asia Tenggara datang dan sebagian menetap di sana.
Share:

Arsitektur islam di Spanyol

 
Hasil gambar untuk arsitektur islam spanyolMasa keemasan Islam di

Eropa yang saat ini hanya menjadi bahan cerita sejarah bukanlah fiksi,
namun benar-benar ada, yang dibuktikan oleh peninggalan berupa bangunan
dan ornamen-ornamen, yang kini sudah menjadi komoditi turisme.
Umat Islam di tanah air masih mengenang masa keemasan itu dan menjadikan sebagai spirit kehidupan.
Islam pertama kali masuk ke
Spanyol pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara. Saat itu, Spanyol
masih disebut dengan nama semenanjung Iberia yang meliputi Spanyol dan
Portugal.
Setelah Islam merambah
hingga jazirah Iberia, nama kawasan ini pun berganti menjadi Andalusia.
Selama delapan abad menetap di Andalusia, kaum muslimin telah banyak
memberi pengaruh terhadap kebudayaan di negeri itu.
Sejumlah kota besar di
Spanyol, seperti Cordova, Sevilla, Granada, dan Toledo, masih memiliki
peninggalan bangunan bersejarah yang memiliki nuansa Arabia yang begitu
kental.Arsitektur Islam di Spanyol terkenal dengan kerumitannya yang
elegan sekaligus harmonis. Seperti yang diberitkan frontroll.com
Berikut 7 Arsitektur Peninggalan Islam di Spanyol:
1. Menara Giralda (Seville)
Di kota Seville yang
terkenal dengan Giralda, salah satu menara terindah di benua Eropa.
Menara ini dulunya adalah minaret (menara masjid) yang kini beralih
fungsi sebagai menara lonceng Katedral Seville. Menara setinggi 105 m
ini selesai dibangun pada 1198 oleh arsitek Ben Ahmad Baso. Pada
puncaknya dulu terdapat kubah tembaga yang kemudian runtuh akibat gempa
pada tahun 1365. 
2. Mezquita (Cordoba)
Mezquita (bahasa Spanyol
untuk masjid atau mosque) adalah sebutan bagi masjid Agung Cordoba yang
kini dialihfungsikan sebagai Katedral Cordoba. Awalnya, bangunan ini
adalah sebuah gereja bernama Katedral Saint Vincent yang dibangun pada
tahun 600. Setelah Dinasti Ummayad menaklukkan Spanyol, kaum Muslim
kemudian mengubah gereja tersebut menjadi masjid. Konon ini dilakukan
dengan cara damai, yaitu dengan bermusyawarah dengan umat Kristen dan
membeli gereja tersebut.
Pada 987, Masjid Agung
Cordoba akhirnya selesai dibangun. Keindahan pilar-pilar masjid ini
digambarkan oleh penyair Muhammad Iqbal kala itu bak jajaran pohon palem
di sebuah oasis di Syria. Pada 1236, kota Cordoba kembali ditaklukkan
oleh tentara Katolik yang kemudian mengalihfungsikan masjid ini menjadi
katedral, namun dengan tetap mempertahankan sebagian besar bentuk asli
masjid tersebut. 
3. Medina Azahara
Namanya yang indah berarti
“kota yang menakjubkan”. Dulunya ini adalah kompleks ibu kota
kekhalifahan Ummayad di tanah Andalusia yang terletak 13 km sebelah
barat kota Cordoba. Konon lokasi ini dipilih karena keindahan
panoramanya. Dibangun antara tahun 936-940, kompleks ini meliputi gedung
pertemuan, masjid, kantor pemerintahan, barak, rumah-rumah kediaman,
hingga taman. Sayangnya, kompleks ini ditinggalkan oleh umat Muslim
sendiri pada tahun 1010 karena perang saudara. Akhirnya kompleks ini
terbengkalai dan hanya meninggalkan reruntuhan yang masih bisa kita
nikmati sekarang.
4. Alcazar (Seville) 
Alcazar Seville adalah
sebuah istana yang dulunya adalah benteng milik kaum Muslim di kota
Seville. Hingga kini, istana ini adalah istana tertua di Eropa yang
masih digunakan. 
5. Mezquita Bab Al-Mardum
Masjid Cristo de La Luz
atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Mezquita Bab Al-Mardum. Masjid
ini dibangun pada tahun 999 di kota Toledo. Walau ukurannya mungil,
masjid ini dihias dengan ukiran batu yang menggambarkan nuansa
arsitektur Arabia. Ukiran ini juga tergambar di bagian dalam ruangan
yang diwakili oleh ukiran lengkung di bagian langit-langit.
6. Alhambra (Cordoba)
Alhambra, sebuah benteng
yang terletak di kota Granada. Bangunan yang didirikan di abad ke-14 itu
dirancang dengan banyak ruang terbuka dan interior yang didominasi
warna merah, biru, dan keemasan. Dindingnya dihias dengan motif dedaunan
dan kaligrafi yang memperkental nuansa Islami pada bangunan bersejarah
itu.
7. Alcazaba de Malaga (Malaga)
Alcazaba adalah sebutan
bagi benteng peninggalan bangsa Moor (penguasa Muslim di Spanyol).
Alcazaba berasal dari bahasa Arab “al qasbah” yang berrati benteng.
Benteng ini dibangun pada abad ke-11. Pada bagian dalamnya terdapat
taman dengan interior yang sangat indah.  
sumber dari :  http://sangpencerah.id/2014/05/menengok-7-arsitektur-peninggalan-isla.html
Share:

Masjid pertama di Inggris

Woking - Mungkin, belum banyak traveler yang tahu tentang Masjid Shah Jahan di Inggris. Masjidnya sudah berdiri sejak tahun 1889 atau kini sudah berumur sekitar 125 tahun. Inilah masjid pertama yang dibangun di Inggris!
Share:

Islam di kota Portugal

Islam di Portugal

Masjid Agung Lisabon / Mesquita Central de Lisboa
simbol eksistensi Islam di Portugal 


Islam Pernah 'Menguasai' Portugal Bila ditarik lebih ke belakang, Islam dan Portugal sebenarnya memiliki sejarah yang panjang. Dan, sejarah itu berkaitan erat dengan penguasaan kaum Muslimin di Andalusia antara abad 7 dan 8 M. Situs wikipedia menyebutkan, tentara Islam pernah menaklukkan Portugal di bawah pimpinan panglima Musa bin Nashir. Kaum Muslim kemudian menyebut wilayah itu al Garb al Andalus (Andalusia Barat).
Share:

Islam di Rusia

Perkembangan islam di Rusia

Di Hasil gambar untuk bangunan dan islam di rusiaMoskow, Kristen Orthodok merupakan agama terbesar. Kebesaran agama ini dapat dilihat dari arsitektur St. Basil yang berada di pusat Kota Moskow yang dibangun antara tahun 1555-1556.
Tapi, keindahan dan kemegahan yang melekat di St. Basil menyimpan sejarah yang sangat penting tentang perkembangan Islam Rusia, khususnya di Moskow. Bentuk kubah bangunan ini serupa dengan kubah masjid yang selama ini ada, namun ada sedikit perbedaan, yaitu adanya tanda salib simbol agama Kristen Orthodok. Gereja ini merupakan simbol penaklukan Kristen Orthodok atas Islam dan menandai kemenangan bangsa Rusia atas penaklukan Kazan yang pada saat itu dikuasai Bangsa Tartar-Mongol pada tahun 1552.
Share:

Italia,kota Islam


 Hasil gambar untuk bangunan dan islam di italia
Sejarah Islam di Italia bermula pd abad ke-9: ketika Sisilia & beberapa wilayah di Semenanjung Italia menjadi bagian kekuasaan Ummah Muslim antara tahun 828 (Penaklukkan Muslim Sisilia) & pd tahun 1300 (kehancuran benteng pertahanan Islam terakhir di Lucera, Puglia), Islam hampir tdk ada lagi di Italia sejak zaman penggabungan negara di tahun 1861 hingga tahun 1970-an, saat dimana gelombang pertama imigran dari Afrika Utara mulai tiba. Bangsa tersebut, umumnya berasal dari bangsa Berber & Arab, yg kebanyakan datang dari Maroko. Sebagian juga datang dari Albania, & beberapa tahun kemudian, mereka juga diikuti oleh orang-orang Mesir, Tunisia, Senegal, Somalia, Pakistan & lain-lain.
Saat ini, terdapat 60.000 orang berkebangsaan Italia yg beragama Islam. Mereka merupakan orang asing yg menjadi warganegara Italia & penduduk asli Italia yg memeluk Islam. Islam tdk secara formal diperkenalkan oleh negara di Italia disamping menjadi kepercayaan terbesar kedua setelah Katolik. Kepercayaan lain termasuk Yahudi & grup yg lbh kecil seperti Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah & Gereja Advent Hari Ketujuh, telah disetujui oleh pemerintah Italia. Pengenalan resmi telah memberikan kepercayaan tersebut sebuah kesempatan menguntungkan dari “pajak agama” nasional yg dikenal sbg Delapan per seribu.
Menurut statistik resmi Italia terakhir, Muslim mencapai sekitar 34% dari 2.400.000 penduduk asing yg tinggal di Italia pd 1Januari 2005.
820.000 penduduk asing tersebut merupakan sejumlah Muslim yg secara resmi bertempat tinggal di Italia, 100.000-150.000 lainnya seharusnya ditambahkan, sbg keberadaan Muslim, menurut perkirahan tahunan yg disetujui secara luas asosiasi Italia Caritas, sekitar 40% imigran resmi Italia.
Disamping imigran legal menunjukkan minoritas keberadaan Muslim di Italia, isu Islam di Italia saat ini berhubungan dgn beberapa partai politik (khususnya ‘Luga Utara’ atau ‘Lega Lombarda’) dgn imigrasi, & imigrasi ilegal yg lbh spesifik. Imigrasi telah menjadi isu politik yg terbuka, ketika, khususnya di musim panas, laporan muatan kapal imigran ilegal atau program berita dominasi clandestini.
Kepolisian tdk memiliki keberhasilan besar dalam meninterupsi byk nya ribuan clandestini yg menepi di pantai Italia, terutama karena panjangnya garis pantai Italia semata: total sekitar 8.000 km . Namun, byk clandestini yg berlabuh di Italia hanya menggunakan Italia sbg jembatan menuju negara UE lain, karena fakta bahwa Italia tdk memiliki byk nya peluang ekonomi utk mereka seperti Jerman atau Perancis, & kurang lbh iklim yg tdk bersahabat utk keberadaan mereka, juga dgn ketaatan beragama umat Katolik Italia.
Jumlah Muslim asing yg telah berkedudukan warganegara Italia diperkirakan antara 30.000 hingga 50.000, jika Muslim Italia (dari marga Italia yg sebelumnya termasuk penganut Katolik atau tdk memiliki agama lalu masuk Islam) diperkirakan kurang dari 10.000.
Karena itu, di tahun 2005 jumlah Muslim yg tinggal di Italia diperkirakan menjadi antara 960.000 hingga 1.030.000, dgn perkiraan rata-rata mendekati angka jutaan dimana media Italia sudah mulai mengadopsi yg merujuk pd populasi Muslim di Italia.
Keberadaan Muslim saat ini 1.4% dari populasi Italia, persentase rendah dari negara UE besar lain, & masih turun dari yg tercatat di Italia antara pertengahan abad ke-9 & akhir abad ke-13, sebelum perpindahan pesukan Muslim terakhir di Puglia tahun 1300.
Saat zaman Pertengahan, populasi Muslim bertotal hampir berpusat diInsular (Sisilia, Sardinia) & (Calabria, Puglia) Italia Selatan, saat ini lbh rata penyebarabbya, yg hampir 55% Muslim mendiami Utara Italy, 25% di Pusat, & hanya 20% di Selatan.
Harus dikatakan bahwa disamping ‘Invasi Muslim’ tiruan, Muslim membentuk proporsi rendah imigran kemudian di tahun selanjutnya, ketika laporan statistik terakhir Mentri Italia Interior & Caritas menunjukkan bahwa bagian Muslim antar imigran baru merosot dari lbh 50% awalnya di tahun 1990-an (umumnya Albanian & Moroccan) menjadi kurang dari 25% di dekade selanjutnya, dgn Negara non-Muslim seperti Rumania, Moldavia, & Ukrainayang mempolopori “gelombang” imigrasi terakhir.

Sejarah

Sejak awal abad ke-7 & ke-8, sebagian bangsa Lombard, salah satu dari bangsa Jerman yg menguasai sebagian Italia, memilih meninggalkan kepercayaan Arianisme & memeluk Islam disamping Katolik, sedangkan al-Ankubarti umumnya berjuang sbg tentara sewaan dalam pasukan Arab di pantai Mediterrania Afrika, khususnya Ifriqiyah-Tunisia, & juga Saqaliba oleh masyarakat Muslim Arab. Di Palermo Tengah, sebuah distrik diberi nama Saqaliba. Orang Sisilia-Saqaliba terkenal dari abad ke-10 adl Gawhar Al-Siqilli, seorang pemimpin militer Fatimiyyah & yg medirikan Cairo. Orang Sisilia-Saqaliba lain, adl dari bangsa Slavia Sabir al-Fata, yg menaklukkan Taranto & Otranto di tahun 927.
Serangan Arab pertama terhadap Sisilia-Bizantium di tahun 652, 667, & 720 mengalami kegagalan; Syracuse dpt ditaklukkan utk pertama kalinya utk sementara waktu pd tahun 708, namun sebuah invasi yg direncanakan di tahun 740 gagal dilaksanakan karena pemberontakan Berber dari Maghreb yg berlangsung hingga tahun 771 & perang sipil di Ifriqiyah berlangsung hingga tahun 799. Sardinia bagaimanapun berhasil dikuasai Islam dalam beberapa tahapan pendudukan yg berlangsung pd tahun 711, 720, & 760 secara berturut-turut. Pulau Italia Pantelleria dpt ditaklukkan oleh bangsa Arab di tahun 700.
Untuk mengakhiri pemberontakan pasukannya, hakim Aghlabiyyah dari Ifriqiyah mengirimkan para pemberontak Arab, Berber, & Andalusia utk menaklukkan Sisilia di tahun 827, 830, & 875, dgn dipimpin oleh Asad bin al-Furat. Di tahun 902, hakim Ifriqiyah menjadikan dirinya sendiri utk memimpin pasukan perang utk bertempur di pulau tersebut. Hakim dari Sisilia, yg memberontak melawan Konstantinopel, dijuluki oleh kaum Muslim (disebut Saraken oleh orang Eropa) sbg penolong. Di tahun 831 Palermo jatuh ke tangan mereka, kemudian di tahun 843 diikuti Messina, di tahun 878 Syracuse, di tahun 902 Taormina, di tahun 918 Reggio Calabria di daratan utama, & di tahun 964 Rometta, & yg benteng Bizantium terakhir yg tersisa di Sisilia.
Keberhasilan pertanian Sisilia di bawah kekuasaan Arab menjadikan pertanian tersebut terkenal di bidang ekspor. Seni & kerajinan tangan menjadi berkembang pesat di kota itu. Palermo, ibu kota Arab di pulau itu, memiliki 300.000 penduduk saat itu, lbh byk dari hasil penggabungan seluruh kota di Jerman. Pada awal abad ke-11, umat Muslim menjadi setengah populasi Sisilia, dgn bangsa Arab mendominasi utara pulau di sekitar Palermo & bangsa Berber di area sekitar Agrigento di wilayah selatan.
Dari Sisilia, bangsa Muslim mulai pindah ke daratan utama & menguasai Calabria. Di tahun 835 & kemudian tahun 837, Adipati Naples berjuang melawan Adipati Benevento yg diminta oleh bangsa Muslim utk membantu. Di tahun 840, kota Taranto & Bari jatuh ke tangan bangsa Muslim, & di tahun 841, Brindisi juga mengalami kejatuhan. Capua dpt ditaklukkan, Benevento, yg saat itu di bawah kekuasaan bangsa Frank, dpt dikuasai pd tahun 840-847 & tahun 851-52. Serangan bangsa Arab terhadap kota Roma pd tahun 843, 846 & 849 berhasil digagalkan. Pada tahun 847, kota Taranto, Bari & Brindisi menjatakan menjadi emirat independen dari Aghlabiyyah. Selama beberapa dekade, bangsa Muslims memerintah Mediterrania & menyerang kota-kota pesisir Italia. Di tahun 868-870, kota Ragusa di Sisilia masih dalam kekuasaan bangsa Arab.
Hanya setelah kejatuhan Malta tahun 870, Kristen dunia barat berhasil dalam memperbaiki angkatan perang melawan Muslim. Kaisar Franko-Romawi Louis II menaklukkan Brindisi & menumpas bangsa Arab di Bari tahun 871, namun kemudian jatuh tertawan Aghlabids. Sebagai gantinya, Byzantium menaklikkan Taranto tahun 880. Sejumlah kecil benteng Arab di selatan bertahan hinggan tahun 885, contohnya Santa Severina Crotone di Calabria. Tahun 882, bangsa Muslim dijumpai di mulut Sungai Garigliano antara Naples & Roma basis baru jauh di utara, yg bersatu dgn Gaeta, & menyerbu Campania seperti Sabinia di Lazio. Seratus tahun kemudian, Byzantium disebut bangsa Arab Sicilia sbg pendukung melawan kempanye kaisar Jerman Otto II. Mereka mengalahkan Otto di Taranto tahun 982 dalam pertempuran di Crotone & dalam 200 tahun berikutnya sebagian besar digantikan dalam mencegah penggantinya sejak memasuki Italia selatan.
Tahun 1002, Bari dikuasai lagi oleh bangsa Arab, namun kemudian dikuasai lagi oleh Byzantium. Melus (Melo), Emir Bari 1009-1019, melawan Byzantium & dijuluki oleh orang Normandia sbg penyelamat. Melus, berasal dari Lombard-Arabi, digambarkan sbg Ismail dalam sulaman emas “Sternenmantel”, yg diberikan kaisar Jerman Henry II.
Setelah Aghlabids dikalahkan di Ifriqiya, Sicily jatuh di abad ke-10 kpd pengganti Bani Fatimiyah mereka, namun mengklaim kemerdekaan setelah pertempuran antara Islam Sunni & Islam Syi’ah dibawah Kalbids.
Setelah mereka menguasai kekaisaran Visigoth di Spanyol, bangsa Arab & Barbar 729-765 dari Septimania & Narbonne melakukan pengepungan di Italia utara, & tahun 793 menyerbu lagi Perancis selatan (Nice 813, 859 & 880). Tahun 888 Muslim Andalusia mengubah pasukan baru di Fraxinet dekat Frejus di Provinsi Perancis, dari dimana mereka mengawali pengepungan sepanjang pesisir & di dalam Perancis.
Tahun 915, setelah Pertempuran Garigliano, bangsa Muslim kehilangan pasukan mereka di selatan Lazio. Tahun 926 Raja Hugh dari Italia memerintah bangsa Arab utk bertempur mempertahankan Italia utara yg direbut miliknya. Tahun 934 & 935 Genua & La Spezia diserang, diikuti oleh Nice di tahun 942. Di Piedmont, bangsa Muslim menempuh sejauh Asti & Novi, yg bergerak ke utara sepanjang lembah Rhône & bagian barat Alps. Setelah kekalahan Pasukan Burgundy, Tahun 942-964 mereka menguasai Savoy & menduduki sebagian Switzerland (952-960). Kota Swiss seperti Saratz tetap menggunakan lambang keberadaan Arab di wilayah itu. Untuk melawan bangsa Arab, Kaisar Berengar I, sainggan Hugh, memerintah bangsa Hungaria, dimana dalam pergerakannya, mereka menghancurkan utara Italia. Dibawah tekanan Raja Jerman, Fraxinet harus menyerah di tahun 972, namun 3 puluh tahun kemudian, di tahun 1002, Genoa diserbu, & di tahun 1004 Pisa.
Pisa & Genoa bergabung utk mengakhiri aturan Muslim hingga Corsica (Islam 810/850-930/1020) & Sardinia. Sejak 1015 Sardinia dilindungi oleh armada Emir Andalusia Dénia di Spanyol, yg dikalahkan oleh persatuan bangsa Italia tahun 1016 & kemudian setelah invasinya tahun 1022. Hanya di tahun 1027 bangsa Italia berhasil dalam mengalahkan Muslim Sardinia; pergolahakan Muslim terakhir berakhir tahun 1050.
Budaya & perekonomian di Sicily yg berawal di bawah Kalbid terhambat oleh pertempuran dalam, yg diikuti dgn intervensi, tahun 1027, oleh Zirids Tunisia, & oleh Pisa (1030-1035) & Byzantium. Sicily Timur (Messina, Syracuse & Taormina) dikuasai oleh Byzantium tahun 1038-1042. Tahun 1059 kemudian bangsa Normandia dari Italia selatan, dipimpin oleh Roger I, bergabung dalam pertempuran. Bangsa Normandia menduduki Reggio di tahun 1060 (tahun 1027 merebut dari Arab oleh Byzantium). Tahun 1061 Messina jatuh ke tangan Normandia; sebuah invasi oleh Hammadid Algeria utk memelihara peraturan Islam yg terhambat di tahun 1063 oleh armada Genoa & Pisa. Kekalahan Palermo tahun 1072 & Syracuse tahun 1088 tdk dpt dicegah. Noto & pertahanan Muslim terakhir di Sicily jatuh di tahun 1091. Tahun 1090-91 bangsa Normandia juga menduduki Malta; Pantelleria jatuh di tahun 1123.
Populasi Muslim penting tersisa di Sicily dibawah Normandia. Roger II yg menjadi tuan rumah di wilayahnya, bersama yg lain, geografer terkenal Muhammad al-Idrisi & penyair Muhammad bin Zafar. Saat pertama, umat Muslim bertoleransi dgn bangsa Normandia, namun kemudian tekanan dari Paus menjadikan diskriminasi terhadap mereka meningkat; byk masjid dihancurkan atau dijadikan gereja. Normandia Sisilia pertama tdk ambil bagian dalam Perang Salib, namun mereka segera melakukan sejumlah invasi & pemberontakan di Ifriqiya, sebelum mereka dikalahkan disanan setelah tahun 1157 oleh Almohad.
Kehidupan tenang bersama di Sicily akhirnya berakhir dgn kematian Raja William II tahun 1189. Orang Muslim terpilih bermigrasi saat itu. Pengetahuan medis mereka dipertahankan di Schola Medica Salernitana; simbiosis Arabi-Byzantium-Normandia dalam seni & arsitektur diabadikan sbg Gaya Arsitektur Roma Sisilia. Pelarian Muslim yg tersisa, menjadi contoh Caltagirone di Sicily, atau bersembunyi dalam gunung & lanjutan penentangan terhadap Dinasti Hohenstaufen, yg mengatur pulau dari tahun 1194. Dalam tanah kebanggan pulau, Muslim dilafalkan oleh Ibnu Abbad, Emir Sicily terakhir.
Untuk mengakhiri pergolakan ini, kaisar Frederick II, pengikut Perang Salib, manghasut kebijakan “pembersihan” etnis & agama, berkaitan dgn tekanan Papal namun juga dalam perintah utk menjadikan kemampuan pasukan loyal yg tdk dpt terpengaruh oleh saingan Kristen (baron lokal & raja asing, seperti Paus). Tahun 1224-1239 dia mendeportasi 20.000-30.000 Muslim dari Sicily menuju koloni dibawah kendali militer di Lucera di Apulia, kira-kira 20 kilometer barat laut Foggia & 150 kilometer barat laut Bari. Dia menjadikan koloni otonomi & mendukung mereka, dgn demikian membantu kebudayaan Muslim di Italia utk terakhir kalinya. Tahun 1249 dia menolak Muslim dari Malta. Frederick memiliki pasukan pengaman Muslim, berbahasa Arab & mengenakan Mantel Penobatan yg dibuat oleh penjahit Arab, menyebabkan paus membuangnya sbg “Sultan Lucera”. Saat kematian Frederick, menururt dugaan 60.000 Muslim tinggal di Lucera. Setelah kejatuhan Hohenstaufen dalam Pertempuran Benevento (1266), Muslim bertempur berdampingan dgn Staufer Sisilia, & pengikut Perang Salib yg kalah pd tahun 1291. Lucera akhirnya dpt dikalahkan tahun 1300 karena hasutan Paus oleh Raja Charles II dari Naples. Populasi Muslim, yg berjumlah kira-kira 100.000, dibunuh & diperbudak.
Apulia termasuk dalam Kerajaan Naples & berdiri dibawah peraturan Spanyol sejak pertengahan abad ke-15. Orang Spanyol telah memulai serangan terakhir dalam pendudukan Granada tahun 1481. Tumpuan Islam terakhir di Spanyol menyebabkan keputusasaan utk dpt membantu semua negara Islam Mediterania.
Kekaisaran Ottoman, di tahun 1453 dibawah Sultan Mehmed II telah memduduki Konstantinopel & Galata, tahun 1475 tumpuan terakhir Genuas di Laut Hitam & tahun 1479 Koloni Venetian Euboea di Yunani, tahun 1480 menyelesaikan serangan pengalih keraguan di teritorial Spanyol di Italia selatan, setelah tahun 1479 pasukan Turki telah memasuki Friuli di Italia utara (dan kemudian 1499-1503). Kota pelabuhan Apulia dari Otranto, berlokasi sekitar 100 kilometer tenggara Brindisi, dikuasai & diubah utk digunakan sbg kepala jembatan bangsa Turks, namun diserahkan lagi tahun 1481, ketika Mehmed meninggal & Konstantinopel menyaksikan peperangan utk tahta.
Cem, orang yg mendapat tahta Ottoman, dikalahkan disamping dukungan paus; dia melarikan diri dgn keluarganya Kerajaan Naples, dimana keturunan laki-lakinya dianugrahkan dgn sebutan Principe de Sayd oleh Paus tahun 1492. Mereka tinggal di Naples hingga abad ke-17 & di Sisilia hingga 1668 sebelum merelokasi ke Malta.
Hal ini menjadi perdebatan jika Otranto bermaksud utk menjadikan pasukan dalam pertempuran berikutnya. Sultan Ottoman tdk pernah menyerahkan ambisi mereka utk mengakhiri Kristen di Roma & menerapkan kedaulatan Islam.
Setelah pendudukan Ragusa (Dubrovnik) & Hungaria tahun 1526 & kekalahan pasukan Turki di Vienna tahun 1529, pasukan Turki menyerang kembali Italia selatan. Tahun 1512/1526 Ottoman menduduki Reggio & tahun 1537 bagian Calabria & di tahun 1538 mengalahkan Pasukan Venesia. Tahun 1539 Nice dikepung oleh bangsa Barbaria (Pengepungan Nice), namun percobaan penguasaan Turki di Sisilia gagal, seperti percobaan pendudukan Pantelleria tahun 1553 & pengepungan Malta tahun 1565.
Spanyol, penyumbang terbesar utk kejayaan Kristen „Persaingan Suci“ dalam pertempuran Lepanto tahun 1571 dibuat oleh Republik Venice, antara 1423 (dan khususnya sejak 1463) & 1718 memerangi delapan perang pantai terhadap Kekaisaran Ottoman.
sumber dari :  https://www.mozaikislam.com/402/islam-di-italia.htm
Share:

Peradaban islam di Perancis

Perancis, Negara Umat Muslim Terbesar di Eropa


Islam adalah agama yang damai, universal, dan rahmat bagi seluruh alam. Karena dasar itu, agama Islam pun dapat diterima dengan baik di berbagai belahan muka bumi ini. Mulai dari jazirah Arabia, Asia, Afrika, Amerika, hingga Eropa.
Pada abad ke-20, Islam berkembang dengan sangat pesat di daratan Eropa. Perlahan-lahan, masyarakat di benua biru yang mayoritas beragama Kristen dan Katholikini mulai menerima kehadiran Islam. Tak heran bila kemudian Islam menjadi salah satuagama yang mendapat perhatian serius dari masyarakat Eropa.
Di Prancis, Islam berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20 M. Bahkan, pada tahun 1922, telah berdiri sebuah masjid yang sangat megah bernama Masjid Raya Yusuf di ibu kota Prancis, Paris. Hingga kini, lebih dari 10ncis00 masjid berdiri di seantero Prancis.
Di negara ini, Islam berkembang melalui para imigran dari negeri Maghribi, seperti Aljazair, Libya, Maroko, Mauritania, dan lainnya. Sekitar tahun 1960-an, ribuan buruh Arab berimigrasi (hijrah) secara besar-besaran ke daratan Eropa, terutama di Prancis.
Saat ini, jumlah penganut agama Islam di Prancis mencapai tujuh juta jiwa. Dengan jumlah tersebut, Prancis menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di Eropa. Menyusul kemudian negara Jerman sekitar empat juta jiwa dan Inggris sekitar tiga juta jiwa.
Peran buruh migran asal Afrika dan sebagian Asia itu membuat agama Islam berkembang dengan pesat. Para buruh ini mendirikan komunitas atau organisasi untuk mengembangkan Islam. Secara perlahan-lahan, penduduk Prancis pun makin banyak yang memeluk Islam.
Karena pengaruhnya yang demikian pesat itu, Pemerintah Prancis sempat melarang buruh migran melakukan penyebaran agama, khususnya Islam. Pemerintah Prancis khawatir organisasi agama Islam yang dilakukan para buruh tersebut akan membuat pengkotak-kotakan masyarakat dalam beberapa kelompok etnik. Sehingga, dapat menimbulkan disintegrasi dan dapat memecah belah kelompok masyarakat.
Tak hanya itu, pintu keimigrasian bagi buruh-buruh yang beragama Islam pun makin dipersempit, bahkan ditutup. Meski demikian, masyarakat Arab yang ingin berpindah ke Prancis tetap meningkat. Pintu ke arah sana semakin terbuka.
Pelajar Muslim
Pada tahun 1970-an, imigran Muslim kembali mendatangi negara pencetus trias politica itu. Kali ini, para pelajar Muslim yang datang ke Prancis untuk menuntut ilmu. Kedatangan para pelajar ini menjadi faktor penting yang mengambil peran besar dan penting dalam mendorong penyebaran Islam dan berkehidupan Islam di jantung negeri Napoleon Bonaparte ini.
Tahun 1985, diselenggarakan konferensi besar Islam yang dibiayai Rabithah Alam Islami (Organisasi Islam Dunia). Turut serta dalam konferensi itu 141 negara Islam dengan keputusan mendirikan Federasi Muslim Prancis.
Peristiwa besar ini tidak luput dari perhatian dunia, mengingat kehadiran umat Islam di salah satu negara Eropa selalu menjadi dilema bagi para penguasa setempat, terutama yang menyangkut ketenagakerjaan (buruh) dan masalah sosial.
Hasil konferensi dan terbentuknya federasi Muslim itu berhasil mempersatukan sebanyak 540 buah organisasi Islam di seluruh Prancis dan melindungi 1600 buah masjid, lembaga-lembaga pendidikan Islam, dan gedung-gedung milik umat Islam.
Dengan kondisi ini, barisan (saf) umat Islam pun semakin kokoh. Yang lebih menggembirakan lagi, kebanyakan anggota federasi yang menjalankan roda organisasi justru berasal dari kaum muda-mudi Muslim berkebangsaan Prancis sendiri.
Federasi ini bertujuan berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan keislaman di Prancis dan memberikan pengetahuan dan pendidikan tentang Islam kepada warga Prancis.
Lembaga ini berperan besar dalam menjembatani umat Islam Prancis dengan pemerintah setempat, terutama dalam menyuarakan kepentingan umat Islam.
”Dengan kesepakatan ini, umat Islam punya hak yang sama dengan umat Katholik, Yahudi, dan Protestan,” kata seorang menteri di pemerintahan, Nicolas Sarkozy.
Organisasi itu merupakan gabungan dari tiga organisasi besar Islam di Prancis, yakni Masjid Paris, Federasi Nasional Muslim, dan Persatuan Organisasi Islam Prancis.

Pelarangan Jilbab
Prancis, yang juga terkenal sebagai negara mode ini, pernah melarang Muslimah enggunakan jilbab sekitar tahun 1989. Pelajar Muslimah dikeluarkan dari kelas karena memakai jilbab, pekerja Muslimah dipecat dari kantornya karena mengenakan jilbab. Namun, mereka tidak menyerah begitu saja. Umat Islam Prancis menggoyang Paris dengan aksi-aksi demo menuntut kebebasan. Dan, umat Islam di berbagai negara pun turut melakukan protes atas kebijakan tersebut.
Akhirnya, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan pada 2 November 1992 yang memperbolehkan para siswi Muslimah untuk mengenakan jilbab di sekolah-sekolah negeri.
Sekarang, tampilnya wanita-wanita berjilbab di Prancis menjadi satu fenomena keislaman yang sangat kuat di negeri tersebut. Mereka bukan hanya hadir di masjid-masjid atau pusat-pusat keagamaan Islam lainnya, melainkan juga di sekolah-sekolah negeri, perguruan tinggi negeri, dan tempat-tempat umum lainnya.
Banyak hal yang memengaruhi perkembangan Islam di Perancis. Salah satunya adalah Perang Teluk 1991 yang menyebabkan munculnya krisis identitas di kalangan anak muda Muslim di Prancis. Kondisi ini mendorong mereka lebih rajin datang ke masjid. Gerakan Intifada di Palestina juga mendorong makin banyaknya Muslim Perancis yang beribadah ke masjid.
Umat Islam di Prancis memiliki peranan yang sangat penting. Mereka memainkan peranan dalam semua sektor. Mulai dari pendidikan, lembaga keuangan, pemerintahan, olahraga, sosial, dan lainnya.

Bahkan, pada Perang Dunia I dan II, umat Islam di Eropa tercatat turut menentang pendudukan Nazi. Keikutsertaan umat Islam dalam menentang pendudukan Nazi menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Prancis.

Masjid dan Sekolah Islam Meningkat
Seiring dengan berkembangannya agama Islam di negara Prancis, jumlah sarana ibadah dan kegiatan keislaman pun semakin meningkat.
Menurut survei yang dilakukan kelompok Muslim Prancis, sampai tahun 2003, jumlah masjid di seantero Prancis mencapai 1.554 buah. Mulai dari yang berupa ruangan sewaan di bawah tanah sampai gedung yang dimiliki oleh warga Muslim dan dibangun di tempat-tempat umum.
Perkembangan Islam dan masjid di Prancis juga ditulis oleh seorang wartawan Prancis yang juga pakar tentang Islam, Xavier Ternisien. Dalam buku terbarunya, Ternisien menulis, di kawasan Saint Denis, sebelah utara Prancis, terdapat kurang lebih 97 masjid, sementara di selatan Prancis sebanyak 73 masjid.
Ternisien menambahkan, masjid-masjid yang banyak berdiri di Prancis dengan kubah-kubahnya yang khas menunjukkan bahwa Islam kini makin mengemuka di negara itu. Islam di Prancis bukan lagi agama yang di masa lalu bergerak secara diam-diam.
”Masjid-masjid yang ada di Prancis kini bahkan dibangun atas tanah milik warga Muslim sendiri, bukan lagi di tempat sewaan seperti pada masa lalu,” ujarnya.
Tampaknya, pada tahun-tahun mendatang, jumlah masjid akan makin bertambah di Prancis. Sejumlah masjid yang ada sekarang terkadang tidak bisa menampung semua jamaah. Masjid di kawasan Belle Ville dan Barbes, misalnya, sebagian jamaah terpaksa harus shalat sampai ke pinggiran jalan.
Awalnya, masjid-masjid yang ada di Prancis didirikan oleh orang-orang Muslim asal Pakistan yang bekerja di pabrik-pabrik di Paris, Prancis. Mereka mengubah ruangan kecil tempat makan siang atau berganti pakaian menjadi ruangan untuk shalat. Terkadang, mereka menggunakan ruangan di asramanya sebagai sarana ibadah. Sehingga, hal itu terus berkembang dan menyebar.
Perkembangan yang terus meningkat itu membuat sebagian masyarakat Prancis khawatir. Masjid-masjid yang ada sering menjadi sasaran serangan yang berbau rasisme. Masa suram masjid di Prancis terjadi pada tahun 2001. Sejumlah masjid menjadi sasaran serangan dengan menggunakan bom molotov. Bahkan, ada masjid yang dibakar. Bentuk serangan lainnya adalah menggambari dinding-dinding masjid dan dinding rumah imam-imam masjid dengan lambang swastika. Namun, sejauh ini, belum ada organisasi hak asasi manusia atau asosiasi Muslim yang mempersoalkan serangan-serangan itu.
Sekolah
Tak hanya masjid yang tumbuh, lembaga pendidikan Islam di negeri mode ini pun turut berkembang. Sejumlah sekolah Islam berdiri di Prancis. Sampai kini, sedikitnya ada empat sekolah Muslim swasta.
”Pemerintah belum lama ini memberi izin untuk memulai operasi,” ujar Mahmoud Awwad, sponsor dan direktur sekolah Education et Savior.
Awalnya, sebuah sekolah didirikan di Vitrerie, pinggiran selatan Paris. Kurikulumnya disesuaikan dengan kurikulum pendidikan nasional Prancis, namun ada tambahan pelajaran khusus muatan lokal tentang keislaman, seperti bahasa Arab dan agama Islam.
Education et Savior adalah sekolah kedua yang dibuka di Paris setelah sekolah Reussite di pinggiran Aubervilliers, utara Paris, dan yang keempat di Prancis. Dua sekolah swasta Islam lainnya adalah Ibn Rushd di Kota Lille, utara Prancis, dan Al-Kindi di Kota Lyon.
Selama ini, umat Islam di Prancis ingin memiliki sekolah swasta Islam setelah Paris melarang jilbab dan simbol keagamaan di sekolah negeri empat tahun lalu. Siswi Muslim yang memakai jilbab akan dikeluarkan dari sekolah dan kondisi ini membuat masa depan mereka suram.
Awwad mengaku, pihaknya tidak sulit mendapatkan izin pendirian sekolah Islam. ”Tidak seperti sekolah Al-Kindi, kami tidak menemui rintangan,” ujar Awwad. Pembukaan Al-Kindi di Lyon mendapat hambatan saat dibuka pada 2006.
Academy of Lyon, badan pendidikan negara yang tertinggi di kota itu, menolak izin operasional sekolah itu dan menutup sekolah dengan alasan pihak sekolah tidak memenuhi standar kebersihan dan keselamatan. Namun, Pengadilan Administratif di Lyon membatalkan penutupan itu pada Februari tahun lalu. Ini berarti sekolah Al-Kindi bisa membuka ajaran baru pada Maret 2007.
Menurut para pemimpin Muslim Prancis, insiden di Al-Kindi justru mendorong masyarakat Muslim untuk membuka sekolah serupa. ”Kontroversi Al-Kindi mendobrak ketakutan di minoritas Muslim untuk memiliki sekolah lebih banyak,” ujar Lhaj Thami Breze, ketua Organisasi Persatuan Islam di Prancis, UOIF.
sumber :http://yunalisra.blogspot.com/2009/07/ternyata-prancis-adalah-kota-islam.html
Share:

Negeri muslim di Benua Amerika

Benua Amerika Adalah Negeri Muslim yang Dimurtadkan, Ini Fakta Sejarahnya

Benua Amerika yang kita kenal saat ini ternyata memiliki hubungan sejarah yang sangat kuat dengan Islam. Nampak sekali dari banyaknya jejak-jejak peninggalan yang tersisa dan masih bisa kita saksikan sampai detik ini, yang paling banyak adalah jejak tentang nama-nama wilayah yang sangat identik dengan Islam. Amerika sudah mengenal Islam, jauh sebelum para perompak dari Eropa datang. Islam sudah menjadi kultur budaya di Amerika hingga akhirnya punah dan dimurtadkan oleh para misionaris kristen asal Eropa.
Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah.
Amerika-Negeri Muslim-1-suku-cherokee-jpeg.image
Share:

7 kota peradaban islam di dunia

1. Alexandria, Mesir
 Hasil gambar untuk bangunan dan islam di mesir
Alexandria yang dahulunya dikenal dengan nama Iskandariyah terletak 225 kilometer dari Kairo, Mesir. Kota ini dijuluki The Pearl of the Mediterranean. Di kota ini terdapat Masjid Attarine yang semula merupakan gereja, kemudian diubah menjadi masjid ketika Arab berkuasa. Di kota ini terdapat pula masjid bersejarah, Masjid Abu Al Abbas Mursi yang merupakan masjid terbesar di kota itu.
Ada pula Benteng Qaitbay yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Qaitbay tahun 1480, serta perpustakaan Universitas Iskandariyah yang merupakan perpustakaan tertua dan super besar.
Share:

visitors

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.
Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

jejak dan pengaruh islam di dunia

Translate